BAHASA INDONESIA
- PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Hal ini berkaitan dengan fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Agar komunikasi dapat berjalan secara efisien dan efektif membutuhkan suatu keterampilan berbahasa melalui sebuah pembelajaran.
memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Hal ini berkaitan dengan fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Agar komunikasi dapat berjalan secara efisien dan efektif membutuhkan suatu keterampilan berbahasa melalui sebuah pembelajaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Hasil
1. Pelaksanaan Penelitian
a. Pelaksanaan Siklus 1
1) Persiapan dan perencanaan penelitian siklus I
a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi surat tidak resmi atau surat pribadi
b) Menyiapkan lembar observasi untuk siswa (terlampir)
c) Persiapan bahan dan alat/media
d) Pertemuan dengan kolaborator
Peneliti dan kolaborator mengadakan pertemuan memperoleh kesepakatan tentang langkah-langkah tindakan dan pelaksanaan observasi. Maka diperolehlah kesepakatan siklus I akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 September 2012 dengan materi menulis surat tidak resmi.
2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus I mempunyai 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan awal peneliti memulai pelajaaran dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen kehadiran siswa dan memberikan appersepsi dan menginformasikan tujuan pembelajaran.
Appersepsi yang dilakukan yaitu tanya jawab tentang macam-macam surat serta berlatih menulis surat tidak resmi tentang pengalaman atau cita-cita dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.
Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dibagi 3 tahap yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Membahas surat tidak resmi dengan ejaan dan tanda baca yang benar menggunakan metode latihan.
Pada kegiatan eksplorasi siswa membaca dan mengamati contoh surat pribadi atau surat tidak resmi untuk teman sebaya dengan penggunaan huruf besar dan tanda bacanya pada surat tersebut.
Kegiatan elaborasi, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian surat pribadi. Siswa berlatih menulis bagian-bagian surat pribadi secara berurut kemudian siswa menyempurnakan surat yang telah dibuat dengan cara membetulkan ejaan dan tanda bacanya dengan bimbingan guru. Siswa membuat kembali sepucuk surat pribadi berdasarkan contoh yang telah dibuat.
Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa bertanya jawab tentang bagian-bagian menulis surat untuk teman sebaya yang telah dipelajari. Guru mengklarifikasi kesalahan yang ditemui dalam pembelajaran.
Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang latihan menulis surat untuk teman sebaya. Guru memberikan evaluasi. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah agar siswa berlatih menulis surat pribadi dengan penggunaan huruf besar dan tanda baca yang benar. Guru menutup pelajaran dengan salam.
3) Observasi dan evaluasi siklus I
Siklus I kegiatan observasi dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibantu dengan 1 orang guru kolaborator guna memperoleh data yang lebih terperinci. Kegiatan ini berguna untuk melakukan refleksi maupun analisa data yang diinginkan.
4) Refleksi siklus I
Hasil perbincangan antara peneliti dan kolaborator selama observasi dilakukan terdapat kekurangan dan kelebihan pada siklus I. Adapun kelemahan dan kelebihan pada siklus I adalah sebagai berikut :
a. Kekurangan Siklus I
Berdasarkan dari lembar observasi masih terdapat beberapa yang belum maksimal. Hal ini bisa dilihat dalam pembuatan surat tidak resmi ini pada khususnya indikator tanda baca berupa tanda titik, koma dan tanya masih banyak siswa yang masih belum mengerjakan dengan baik. Permasalahan itu disebabkan oleh waktu yang di butuhkan dalam pembelajaran ini tidak berjalan sesuai yang direncanakan, karena banyak terbuang untuk kegiatan latihan membuat surat.
b. Kelebihan Siklus I
Berdasarkan dari lembar observasi, dalam pembuatan surat tidak resmi sebagian besar siswa memperhatikan yang diajarkan oleh guru, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih berbicara.
5) Tindak lanjut
Untuk memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada siklus I, maka peneliti bersama guru kolaborator mengambil kesimpulan dan kesepakatan untuk melaksanakan tindakan. pada siklus II dengan materi yang sama pada siklus I yaitu membuat surat resmi atau surat pribadi.
b. Pelaksanaan Siklus II
1) Persiapan dan perencanaan penelitian siklus II
a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi menulis surat tidak resmi atau surat pribadi.
b) Menyiapkan lembar observasi untuk siswa (terlampir)
c) Persiapan bahan dan alat/media
d) Pertemuan dengan kolaborator
Peneliti dan kolaborator mengadakan pertemuan memperoleh kesepakatan tentang langkah-langkah tindakan dan pelaksanaan siklus II. Maka diperoleh kesepakatan siklus II yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 September 2012 dengan materi menulis surat tidak resmi atau surat pribadi.
2) Pelaksanaan pembelajaran siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II sama dengan siklus, dimana tap ini mempunyai 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan awal peneliti memulai pelajaaran dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen kehadiran siswa dan memberikan appersepsi dan menginformasikan tujuan pembelajaran.
Appersepsi yang dilakukan yaitu tanya jawab tentang macam-macam surat dan disertai contoh yaitu surat tidak resmi dan surat resmi.
Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dibagi 3 tahap yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Membahas surat tidak resmi dengan ejaan dan tanda baca yang benar menggunakan metode latihan.
Pada kegiatan eksplorasi siswa membaca contoh surat pribadi atau surat tidak resmi untuk teman sebaya. Siswa mengamati surat yang dibacanya tentang hal-hal penggunaan huruf besar dan tanda bacanya pada surat tersebut.
Kegiatan elaborasi, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian surat pribadi. Siswa berlatih menulis bagian-bagian surat pribadi secara berurut kemudian siswa menyempurnakan surat yang telah dibuat dengan cara membetulkan ejaan dan tanda bacanya dengan bimbingan guru. Siswa membuat kembali sepucuk surat pribadi berdasarkan contoh yang telah dibuat.
Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa bertanya jawab tentang bagian-bagian menulis surat untuk teman sebaya yang telah dipelajari. Guru mengklarifikasi kesalahan yang ditemui dalam pembelajaran.
Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang latihan menulis surat untuk teman sebaya. Guru memberikan evaluasi. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah agar siswa berlatih menulis surat pribadi dengan penggunaan huruf besar dan tanda baca yang benar. Guru menutup pelajaran dengan salam.
3) Observasi dan evaluasi siklus II
Siklus II kegiatan observasi dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibantu dengan 1 orang guru kolaborator guna memperoleh data yang lebih terperinci. Kegiatan ini berguna untuk melakukan refleksi maupun analisa data yang diinginkan.
4) Refleksi siklus II
Dari refleksi siklus II diperoleh kesepakatan antara peneliti dan kolaborator sebagai berikut :
1. Berdasarkan lembar observasi adanya peningkatan keterampilan menulis siswa dari siklus I ke siklus II, baik berupa indikator penulisan huruf besar dan tanda baca.
2. Dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II semua kekurangan siswa maupun guru dapat teratasi dan diperbaiki dengan metode latihan. Hal ini dilihat dari peningkatan keterampilan menulis siswa yang baik berdasarkan data observasi siswa.
3. Penerapan metode latihan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Negeri 17 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti bersama guru kolaborator sepakat untuk menghentikan penelitian pada siklus II. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan yang cukup baik pada siklus II/
2. Analisis Data
1) Penyajian data
Pada siklus I dan II, hasil penelitian yang dilakukan pada keterampilan menulis siswa meliputi beberapa indikator yaitu penggunaan huruf besar dan tanda baca (tanda titik, tanda koma dan tanda tanya). Adapun pengamatan pada siklus I dan II terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar negeri 17 Sungai Ambawang berjumlah 13 orang.
2) Analisis Variabel
Berikut ini dapat dipaparkan hasil pengamatan per indikator kinerjanya sebagai berikut :
1. Penggunaan huruf besar
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan huruf besar pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 1,538 dari nilai maksimal 4. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan huruf besar, dimana diperoleh nilai rata-rata 2,846 dari nilai maksimal 4. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan huruf besar pada siklus II pada sebagian besar siswa sudah cukup baik.
2. Penggunaan tanda baca
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan tanda baca yaitu tanda titik, tanda koma dan tanda tanya. Pada tanda titik
siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,308 dari nilai maksimal 3. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda titik, dimana diperoleh nilai rata-rata 1,000 dari nilai maksimal 3. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda titik pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 1,500).
Pada tanda koma siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,154 dari nilai maksimal 1. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda koma, dimana diperoleh nilai rata-rata 0,385 dari nilai maksimal 1. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda koma pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 0,500).
Pada tanda tanya siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,077 dari nilai maksimal 2. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda tanya, dimana diperoleh nilai rata-rata 0,615 dari nilai maksimal 2. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda tanya pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 1,000).
Secara umum penggunaan tanda baca pada siklus II mengalami peningkatan yang baik dibandingkan siklus II, meskipun belum sebagian besar siswa dapat menerapkan keterampilan menulis dalam penggunaan tanda baca dengan baik.
Pembahasan
1. Penggunaan huruf besar
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan huruf besar terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dimana pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 1,538 menjadi 2.846 dari nilai maksimal 4 pada siklus II. Sehingga secara rata-rata pada siklus I belum tercapai dengan baik. Hal ini diduga siswa kurang terlatih dan kurang memperhatikan penggunaan tanda baca pada kalimat. Bedasarkan hasil observasi, pada saat guru menerangkan masih terdapat siswa bermain dan berbicara dengan teman sekelasnya. Selain itu waktu yang dibutuhkan dalam metode latihan ini belum optimal sehingga waktu yang dibutuhkan siswa lebih lama dan siswa menjadi kurang optimal dalam mengerjakan pekerjaannya. Pada siklus II peneliti dan kolaborator merefleksi pelaksanaan pada siklus I kemudian menindak lanjuti dengan berdiskusi kepada guru kolaborator dan teman sejawat dengan Focus Group Discusion (FGD). Hasil tindak lanjut ini terus dilaksanakan ke tahap selanjutnya yaitu siklus II.
Pada siklus II ini peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa yang sederhana dalam penyampaian materi agar siswa mudah memahami penjelasan dari peneliti.
2. Penggunaan tanda baca
Secara umum penggunaan tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanada tanya) terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada tanda titik siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,308 menjadi 1.000 dari nilai maksimal 3 pada siklus II. Pada tanda koma siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,154 menjadi 0.385 dari nilai maksimal 1 pada siklus II. Pada tanda tanya siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,077 menjadi 0.615 dari nilai maksimal 2 pada siklus II. Sehingga secara rata-rata penggunaan tanda baca baik tanda titik, koma dan tanya pada siklus I belum tercapai dengan baik. Hal ini diduga siswa cenderung kurang memahami dimana kalimat yang menggunakan tanda titik, tanda koma dan tanda tanya. Hal ini disebabkan kurangnya penerapan dalam keterampilan menulis dan umumnya siswa cenderung tidak memperhatikan dalam penempatan tanda titik, tanda koma dan tanda tanya.
Jadi dalam pelaksanaan siklus I metode latihan belum meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini disebabkan oleh waktu yang tersedia belum optimal, kemudian kurangnya pemahaman siswa dalam materi yang paparkan oleh gurunya di depan kelas, dan kurangnya aktivitas siswa dalam bertanya mengenai materi yang tidak dimengertinya. Pada siklus II ini peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa yang sederhana dalam penyampaian materi agar siswa mudah memahami penjelasan dari peneliti. Selain itu peneliti jaga memberikan tindak lanjut dalam siklus I dimana siswa di berikan pekerjaan rumah untuk menulis surat tidak resmi atau surat pribadi sehingga melatih mereka dalam keterampilan menulis. hal ini berdasarkan hasil refleksi dan diskusi peneliti, guru kolaborator dan teman sejawat dengan Focus Group Discusion (FGD).
SIMPULAN
1. Langkah–langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode latihan adalah membuat persiapan berupa RPP dan menetapkan pokok bahasan, tahap pelaksanaan berupa latihan ketepatan menulis dengan membubuhkan huruf kapital dan tanda baca, dan tahap penilaian melakukan koreksian dan perbaikan.
2. Penerapan menggunakan metode latihan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 17 Sungai Ambawang dengan indikator ejaan dan tanda baca yang benar meliputi huruf kapital, tanda titik, tanda koma, tanda tanya dapat meningkatkan keterampilan menulis. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 2.08 meningkat menjadi 4.85 pada siklus II.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Hasil
1. Pelaksanaan Penelitian
a. Pelaksanaan Siklus 1
1) Persiapan dan perencanaan penelitian siklus I
a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi surat tidak resmi atau surat pribadi
b) Menyiapkan lembar observasi untuk siswa (terlampir)
c) Persiapan bahan dan alat/media
d) Pertemuan dengan kolaborator
Peneliti dan kolaborator mengadakan pertemuan memperoleh kesepakatan tentang langkah-langkah tindakan dan pelaksanaan observasi. Maka diperolehlah kesepakatan siklus I akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 September 2012 dengan materi menulis surat tidak resmi.
2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus I mempunyai 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan awal peneliti memulai pelajaaran dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen kehadiran siswa dan memberikan appersepsi dan menginformasikan tujuan pembelajaran.
Appersepsi yang dilakukan yaitu tanya jawab tentang macam-macam surat serta berlatih menulis surat tidak resmi tentang pengalaman atau cita-cita dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.
Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dibagi 3 tahap yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Membahas surat tidak resmi dengan ejaan dan tanda baca yang benar menggunakan metode latihan.
Pada kegiatan eksplorasi siswa membaca dan mengamati contoh surat pribadi atau surat tidak resmi untuk teman sebaya dengan penggunaan huruf besar dan tanda bacanya pada surat tersebut.
Kegiatan elaborasi, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian surat pribadi. Siswa berlatih menulis bagian-bagian surat pribadi secara berurut kemudian siswa menyempurnakan surat yang telah dibuat dengan cara membetulkan ejaan dan tanda bacanya dengan bimbingan guru. Siswa membuat kembali sepucuk surat pribadi berdasarkan contoh yang telah dibuat.
Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa bertanya jawab tentang bagian-bagian menulis surat untuk teman sebaya yang telah dipelajari. Guru mengklarifikasi kesalahan yang ditemui dalam pembelajaran.
Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang latihan menulis surat untuk teman sebaya. Guru memberikan evaluasi. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah agar siswa berlatih menulis surat pribadi dengan penggunaan huruf besar dan tanda baca yang benar. Guru menutup pelajaran dengan salam.
3) Observasi dan evaluasi siklus I
Siklus I kegiatan observasi dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibantu dengan 1 orang guru kolaborator guna memperoleh data yang lebih terperinci. Kegiatan ini berguna untuk melakukan refleksi maupun analisa data yang diinginkan.
4) Refleksi siklus I
Hasil perbincangan antara peneliti dan kolaborator selama observasi dilakukan terdapat kekurangan dan kelebihan pada siklus I. Adapun kelemahan dan kelebihan pada siklus I adalah sebagai berikut :
a. Kekurangan Siklus I
Berdasarkan dari lembar observasi masih terdapat beberapa yang belum maksimal. Hal ini bisa dilihat dalam pembuatan surat tidak resmi ini pada khususnya indikator tanda baca berupa tanda titik, koma dan tanya masih banyak siswa yang masih belum mengerjakan dengan baik. Permasalahan itu disebabkan oleh waktu yang di butuhkan dalam pembelajaran ini tidak berjalan sesuai yang direncanakan, karena banyak terbuang untuk kegiatan latihan membuat surat.
b. Kelebihan Siklus I
Berdasarkan dari lembar observasi, dalam pembuatan surat tidak resmi sebagian besar siswa memperhatikan yang diajarkan oleh guru, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih berbicara.
5) Tindak lanjut
Untuk memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada siklus I, maka peneliti bersama guru kolaborator mengambil kesimpulan dan kesepakatan untuk melaksanakan tindakan. pada siklus II dengan materi yang sama pada siklus I yaitu membuat surat resmi atau surat pribadi.
b. Pelaksanaan Siklus II
1) Persiapan dan perencanaan penelitian siklus II
a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi menulis surat tidak resmi atau surat pribadi.
b) Menyiapkan lembar observasi untuk siswa (terlampir)
c) Persiapan bahan dan alat/media
d) Pertemuan dengan kolaborator
Peneliti dan kolaborator mengadakan pertemuan memperoleh kesepakatan tentang langkah-langkah tindakan dan pelaksanaan siklus II. Maka diperoleh kesepakatan siklus II yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 September 2012 dengan materi menulis surat tidak resmi atau surat pribadi.
2) Pelaksanaan pembelajaran siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II sama dengan siklus, dimana tap ini mempunyai 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan awal peneliti memulai pelajaaran dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen kehadiran siswa dan memberikan appersepsi dan menginformasikan tujuan pembelajaran.
Appersepsi yang dilakukan yaitu tanya jawab tentang macam-macam surat dan disertai contoh yaitu surat tidak resmi dan surat resmi.
Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dibagi 3 tahap yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Membahas surat tidak resmi dengan ejaan dan tanda baca yang benar menggunakan metode latihan.
Pada kegiatan eksplorasi siswa membaca contoh surat pribadi atau surat tidak resmi untuk teman sebaya. Siswa mengamati surat yang dibacanya tentang hal-hal penggunaan huruf besar dan tanda bacanya pada surat tersebut.
Kegiatan elaborasi, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian surat pribadi. Siswa berlatih menulis bagian-bagian surat pribadi secara berurut kemudian siswa menyempurnakan surat yang telah dibuat dengan cara membetulkan ejaan dan tanda bacanya dengan bimbingan guru. Siswa membuat kembali sepucuk surat pribadi berdasarkan contoh yang telah dibuat.
Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa bertanya jawab tentang bagian-bagian menulis surat untuk teman sebaya yang telah dipelajari. Guru mengklarifikasi kesalahan yang ditemui dalam pembelajaran.
Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang latihan menulis surat untuk teman sebaya. Guru memberikan evaluasi. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah agar siswa berlatih menulis surat pribadi dengan penggunaan huruf besar dan tanda baca yang benar. Guru menutup pelajaran dengan salam.
3) Observasi dan evaluasi siklus II
Siklus II kegiatan observasi dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibantu dengan 1 orang guru kolaborator guna memperoleh data yang lebih terperinci. Kegiatan ini berguna untuk melakukan refleksi maupun analisa data yang diinginkan.
4) Refleksi siklus II
Dari refleksi siklus II diperoleh kesepakatan antara peneliti dan kolaborator sebagai berikut :
1. Berdasarkan lembar observasi adanya peningkatan keterampilan menulis siswa dari siklus I ke siklus II, baik berupa indikator penulisan huruf besar dan tanda baca.
2. Dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II semua kekurangan siswa maupun guru dapat teratasi dan diperbaiki dengan metode latihan. Hal ini dilihat dari peningkatan keterampilan menulis siswa yang baik berdasarkan data observasi siswa.
3. Penerapan metode latihan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Negeri 17 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti bersama guru kolaborator sepakat untuk menghentikan penelitian pada siklus II. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan yang cukup baik pada siklus II/
2. Analisis Data
1) Penyajian data
Pada siklus I dan II, hasil penelitian yang dilakukan pada keterampilan menulis siswa meliputi beberapa indikator yaitu penggunaan huruf besar dan tanda baca (tanda titik, tanda koma dan tanda tanya). Adapun pengamatan pada siklus I dan II terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar negeri 17 Sungai Ambawang berjumlah 13 orang.
2) Analisis Variabel
Berikut ini dapat dipaparkan hasil pengamatan per indikator kinerjanya sebagai berikut :
1. Penggunaan huruf besar
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan huruf besar pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 1,538 dari nilai maksimal 4. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan huruf besar, dimana diperoleh nilai rata-rata 2,846 dari nilai maksimal 4. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan huruf besar pada siklus II pada sebagian besar siswa sudah cukup baik.
2. Penggunaan tanda baca
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan tanda baca yaitu tanda titik, tanda koma dan tanda tanya. Pada tanda titik
siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,308 dari nilai maksimal 3. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda titik, dimana diperoleh nilai rata-rata 1,000 dari nilai maksimal 3. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda titik pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 1,500).
Pada tanda koma siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,154 dari nilai maksimal 1. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda koma, dimana diperoleh nilai rata-rata 0,385 dari nilai maksimal 1. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda koma pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 0,500).
Pada tanda tanya siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,077 dari nilai maksimal 2. Sehingga secara rata-rata belum tercapai dengan baik.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dalam penggunaan tanda tanya, dimana diperoleh nilai rata-rata 0,615 dari nilai maksimal 2. Dari data tersebut diketahui secara rata-rata penggunaan tanda tanya pada siklus II pada sebagian besar siswa belum cukup baik (untuk 50% siswa yang menggunakan tanda titik yang baik harus memperoleh nilai 1,000).
Secara umum penggunaan tanda baca pada siklus II mengalami peningkatan yang baik dibandingkan siklus II, meskipun belum sebagian besar siswa dapat menerapkan keterampilan menulis dalam penggunaan tanda baca dengan baik.
Pembahasan
1. Penggunaan huruf besar
Indikator kinerja untuk siswa yang terampil dalam penggunaan huruf besar terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dimana pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 1,538 menjadi 2.846 dari nilai maksimal 4 pada siklus II. Sehingga secara rata-rata pada siklus I belum tercapai dengan baik. Hal ini diduga siswa kurang terlatih dan kurang memperhatikan penggunaan tanda baca pada kalimat. Bedasarkan hasil observasi, pada saat guru menerangkan masih terdapat siswa bermain dan berbicara dengan teman sekelasnya. Selain itu waktu yang dibutuhkan dalam metode latihan ini belum optimal sehingga waktu yang dibutuhkan siswa lebih lama dan siswa menjadi kurang optimal dalam mengerjakan pekerjaannya. Pada siklus II peneliti dan kolaborator merefleksi pelaksanaan pada siklus I kemudian menindak lanjuti dengan berdiskusi kepada guru kolaborator dan teman sejawat dengan Focus Group Discusion (FGD). Hasil tindak lanjut ini terus dilaksanakan ke tahap selanjutnya yaitu siklus II.
Pada siklus II ini peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa yang sederhana dalam penyampaian materi agar siswa mudah memahami penjelasan dari peneliti.
2. Penggunaan tanda baca
Secara umum penggunaan tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanada tanya) terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada tanda titik siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,308 menjadi 1.000 dari nilai maksimal 3 pada siklus II. Pada tanda koma siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,154 menjadi 0.385 dari nilai maksimal 1 pada siklus II. Pada tanda tanya siklus I diperoleh nilai rata-rata 0,077 menjadi 0.615 dari nilai maksimal 2 pada siklus II. Sehingga secara rata-rata penggunaan tanda baca baik tanda titik, koma dan tanya pada siklus I belum tercapai dengan baik. Hal ini diduga siswa cenderung kurang memahami dimana kalimat yang menggunakan tanda titik, tanda koma dan tanda tanya. Hal ini disebabkan kurangnya penerapan dalam keterampilan menulis dan umumnya siswa cenderung tidak memperhatikan dalam penempatan tanda titik, tanda koma dan tanda tanya.
Jadi dalam pelaksanaan siklus I metode latihan belum meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini disebabkan oleh waktu yang tersedia belum optimal, kemudian kurangnya pemahaman siswa dalam materi yang paparkan oleh gurunya di depan kelas, dan kurangnya aktivitas siswa dalam bertanya mengenai materi yang tidak dimengertinya. Pada siklus II ini peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa yang sederhana dalam penyampaian materi agar siswa mudah memahami penjelasan dari peneliti. Selain itu peneliti jaga memberikan tindak lanjut dalam siklus I dimana siswa di berikan pekerjaan rumah untuk menulis surat tidak resmi atau surat pribadi sehingga melatih mereka dalam keterampilan menulis. hal ini berdasarkan hasil refleksi dan diskusi peneliti, guru kolaborator dan teman sejawat dengan Focus Group Discusion (FGD).
SIMPULAN
1. Langkah–langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode latihan adalah membuat persiapan berupa RPP dan menetapkan pokok bahasan, tahap pelaksanaan berupa latihan ketepatan menulis dengan membubuhkan huruf kapital dan tanda baca, dan tahap penilaian melakukan koreksian dan perbaikan.
2. Penerapan menggunakan metode latihan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 17 Sungai Ambawang dengan indikator ejaan dan tanda baca yang benar meliputi huruf kapital, tanda titik, tanda koma, tanda tanya dapat meningkatkan keterampilan menulis. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 2.08 meningkat menjadi 4.85 pada siklus II.
1 komentar:
El Yucateco | Hotels in San Diego, CA | MapYRO
El Yucateco 김해 출장안마 · 4131 S Las Vegas 보령 출장마사지 Blvd. · (951) 746-7247 · Visit Website. http://www.elyucateco.com · 순천 출장안마 Visit Website. www.elyucateco.com · Click here 출장샵 for Menu, Hours, Rating: 삼척 출장마사지 2 · 3 reviews
Post a Comment